body {

MAKNA SEBUAH PERJALANAN HIDUP

Ada masanya ketika kita teringat dan ingin mengenang kembali nilai-nilai moral dan budi pekerti yang diajarkan, semangat perjuangan yang diwariskan, teladan yang diberikan, serta jasa-jasa dan perjuangan orangtua atau orang-orang terkasih dalam hidup kita.

Ada kalanya muncul keinginan untuk terus menghidupkan nilai-nilai dan mutiara kebijaksanaan orangtua kita ke generasi-generasi selanjutnya. Sebab, tidak ada pengajaran budi pekerti dan teladan terbaik selain dari riwayat hidup para pendahulu kita.

Ada kalanya yang kuat tersimpan dalam kenangan justru luka-luka kehidupan yang tak termaafkan. Padahal, semua peristiwa tragis, peristiwa pahit, perselisihan, pertentangan, atau peristiwa yang menimbulkan luka itu, tetaplah merupakan bagian dari sejarah hidup orang-orang terkasih kita yang tak terelakkan. Setiap zaman memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri-sendiri, begitu juga mereka pelaku-pelaku sejarah di dalamnya.

Sesungguhnya, seburuk apa pun peristiwa itu, sepahit apa pun luka yang ditimbulkannya, sekuat apa pun dendam yang muncul karenanya, tetaplah ada hikmat dan pelajaran berharga di sana. Mereka sedang menanti di belakang peristiwa-peristiwa itu, untuk kemudian menyapa kita dengan kearifan dan kesempurnaan akan nilai cinta kasih.

Dan, ada kalanya kita mendambakan penyatuan kembali, rekonsiliasi, sebagai sebuah keluarga besar melalui pemaknaan kembali atas peristiwa-peristiwa yang telah dilalui oleh orang-orang terkasih kita.

Namun, ada kalanya semua ingatan kita menjadi semakin kabur sehingga kita seperti kehilangan jejak atas semua kekayaan dan mutiara hikmat dari para teladan dalam keluarga kita. Untuk itulah, BUKU KENANGAN datang menyapa Anda sekeluarga, untuk membantu keluarga Anda menggali, menemukan, meracik, dan menyajikannya dalam sebuah memoar penuh makna, berupa buku kenangan, sebuah persembahan spesial bagi orang-orang tercinta.[ez]

Rahasia perjuangan hidup

Ada sebuah kisah yang patut menjadi renungan kita bersama bagaimana kita mensikapi hidup dan perjuangannya. Pada suatu ketika seseorang menemukan kepompong seekor kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Dia duduk mengamati dalam beberapa jam calon kupu-kupu itu ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Gembira hati orang tersebut karena telah melepaskan kesulitan yang diderita oleh kupu-kupu itu. Namun, kupu-kupu tadi mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayapnya mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu.


Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap yang mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Dari kisah tersebut kalau kita renungi kadang-kadang yang namanya perjuangan adalah suatu yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan dan perjuangan, itu mungkin justru akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya yang dibutuhkan untuk menopang cita-cita dan harapan yang kita mintakan. Kita mungkin tidak akan pernah dapat “Terbang“. Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengasih dan maha Penyayang.

Ada ungkapan bijak lainnya dari pujangga terdahulu

Kita memohon Kekuatan…
Dan Tuhan memberi kita kesulitan-kesulitan untuk membuat kita tegar.

Kita memohon kebijakan…
Dan Tuhan memberi kita berbagai persoalan Hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijaksana.
Kita memohon kemakmuran…
Dan Tuhan memberi kita Otak dan Tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya dalam mencapai kemakmuran.
Kita memohon Keteguhan Hati…
Dan Tuhan memberi Bencana dan Bahaya untuk diatasi.
Kita memohon Cinta…
Dan Tuhan memberi kita orang-orang bermasalah untuk diselamatkan dan dicintai.
Kita Memohon kemurahan/kebaikan hati…
Dan Tuhan memberi kita kesempatan-kesempatan yang silih berganti.

Begitulah cara Tuhan membimbing Kita. Apakah jika saya tidak memperoleh yang saya inginkan, berarti bahwa saya tidak mendapatkan segala yang saya butuhkan? Kadang Tuhan tidak memberikan yang kita minta, tapi dengan pasti Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita, kebanyakan kita tidak mengerti mengenal, bahkan tidak mau menerima rencana Tuhan, padahal justru itulah yang terbaik untuk kita.
Tetaplah berjuang…berusaha…dan berserah diri…
Jika itu yang terbaik maka pasti Tuhan akan memberikannya untuk kita.

Bersyukurlah karena kamu belum memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan,
seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan.
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu,
karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit,
karena di masa itulah kamu tumbuh.
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu,
karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru,
karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.

Hidup adalah perjuangan, di sanalah kita juga butuh pengorbanan.

  • ARTI SEBUAH PERJUANGAN HIDUP
  • Kehidupan adalah suatu perjuangan yang tak pernah ada habisnya,sampai kelak menhadap yang Maha Kuasa,selalu saja ada masalah dan berbagai cobaan yang datang menghiasi warna kehidupan layaknya pelangi yang indah,kata-kata itulah yang selalu tegar dalam menghadapi segala masalah yang datang,meski tak jarang saya juga terjerembab/jatuh dalam keputusasaan,ya,saya selalu yakin kalau kehidupan saya adalah perjuangan,salah satu seorang sahabat saya pernah berkata pada saya,jika kehidupan adalah perjuangan seperti apa yang saya yakini selama ini,maka apa yang ingin saya raih dari perjuangan itu? dan apa yang menjadi tujuan saya ?.........Apakah untuk kebahagiaan dunia,prestasi atau kesuksesan dunia yang membanggakan? tidakkah semua itu merupakan harga yang terlalu kecil untuk membayar perjuangan yang saya lakukan seumur hidup???
  • Maka kemudian saya berpikir,benarkah yang saya yakini selama ini,kalau hidup ini adalah perjuangan??? Hati saya seperti tersenyum ke arah saya,benar katanya.Hifdup memang sebuah perjuangan,dan perjuangan itu adalah JIHAD,namun untuk JIHAD ada satu tujuan,yaitu kembali pada ALLAH dalam keadaan ikhlas,tak ada cinta tak ada kisah kasih kecuali atas dasar cinta pada-NYA,sudahkah kau lakukan semua itu? tanya hati saya.
  • Belum,kau belum melakukannya,jawab sisi hati saya yang lain,lantas masih bolehkah saya mengatakan kalau hidup saya adalah perjuangan,sementara saya belum pernah menghabiskan waktu dalam hidup saya dengan benar-benar ikhlas karena ALLAH? kali ini desiran darah yang menjawab,tentu saja boleh,justru karena itulah,kehidupan di katakan sebuah perjuangan,perjuangan untuk mencapai sebuah keikhlasan karena ALLAH,semua itu tak dapat engkau raih begitu saja,semuanya butuh pengorbanan dan kesabaran,kau harus terus melatih hatimu,memupuk dan menyiraminya agar keikhlasan dapat kau temukan,keikhlasan tak akan pernah hadir dalam hati yang penuh dengan noda,karena itu berjuanglah agar hatimu bersih.Dan kebersihan hati,kau akan menemukan kecintaan kepada Sang Pemilikmu,lalu dari cinta itulah keikhlasan muncul,ikhlas melakukan apa saja demi cinta pada Sang Khalik.
  • Apakah karena itu ,para mujahid rela berkorban dengan harta,raga bahkan nyawanya,untuk membela ALLAH?? Tanya saya lagi,hembusan saya tertawa mengitari saya,tak seorangpun manusia yang pernah berkorban untuk ALLAH,sayang katanya,karena semua yang ada pada kita,bahkan semua yang ada di jagad raya ini adalah milik ALLAH semata,jika semua itu ada di diri kita,hanyalah semata titipan-NYA,Dan jika menggunakannya untuk membela agama ALLAH,Itu adalah hal yang seharusnya kita lakukan,seperti mengembalikan sesuatu pada pemilik-NYA,namun ALLAH menjanjikan syurga bagi hamba-NYA yang bertaqwa,kata saya.
  • Denyut nadi yang sedari tadi diam,kali ini turut bicara,itu karena ALLAH Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,bahkan jika tak ada janji syurga dari ALLAH sekalipun,wajib bagi kita untuk berjuang di jalan-NYA,sebab begitu banyak nikmat yang telah Ia limpahkan pada kita,sekarang katakan padaku,nikmat ALLAH yang mana yang dapat engkau dustakan? tanyanya,saya mulai mengira-ngira nikmat mana yang dapat saya dustai,saya memiliki orang tua yang begitu perhatian dan baik hati,menyayangi saya dengan tulus,dahulu mereka berkorban hanya untuk membahagiakan sayadan saudara-saudara saya,saya memiliki saudara yang sayang dan berusaha mengisi hati saya dengan tawa,ada sahabat yang menemani saya dalam suka dan duka,bekerja dalam keriangan hati,meski sering juga saya menangis,saya selalu di beri rizky agar tercukupi,walau tak kuat saya bisa merasakan nikmatnya sehat,walaupun saya ingkar dan lalai,saya masih di beri Rahmat dan Hidayah-NYA.lantas nikmat ALLAH yang mana yang dapat saya dustai? Tidak ada bukan? kata jantung saya,aku menyertaimu dalam tiap gerakmu,aku berdetak lebih kuat jika kau mengalami perubahan perasaan,aku lemah jika kau sakit,namun tahukah kau,bahwa ALLAH jauh lebih dekat denganmu melebihi aku,sangat dekat katanya,katanya lagi,jadi DIAlah yang pantas engkau jadikan tujuan di dalam hidupmu,DIAlah akhir dari perjuanganmu,jika kau tanamkan itu,semboyanmu kini harus kau ubah menjadi Hidup adalah JIHAD.jika kami boleh berterus terang,kata tulang,kami tak pernah mau menyertaimu ketika kau berbuat maksiat,karena kami mencintai ALLAH ,DIAlah Dzat pemilik kami,namun hawa nafsumu membuat kami mendurhakai-NYA ,tolonglah gunakan kami di jalan-NYA,karena itulah kami cita-citakan,lanjut jantung.Benar,kami tak perduli betapa menderitanya kami,jika itu karena ALLAH kami siap,kami milik-NYA dan kami ingin kembali pada-NYA dalam keadaan fitrah,aku ingin berhenti kau hirup karena engkau Syahid,kata nafas,kami juga,kata darah,jantung,dan nadi,jika perlu kami tak menyesal jika harus terpisah dari ragamu,kata tangan dan kaki,Hati tersenyum,kau juga milik ALLAH,karena itu kau harus seperti kami dan kami ingin menjadi saksi bagimu kelak,ketika ALLAH meminta pertanggung jawabanmu,kami ingin menjadi bagian dari perjuanganmu,mereka serentak berkata.
  • Saya tersenyum,ya,mulai saat ini saya akan berusaha menjadikan hidup saya sebagai JIHAD.Ya ALLAH,izinkan saya mencintaiMU di atas apapun dan dalam keadaan apapun,Ya ALLAH,cabutlah nyawa saya dalam keadaan cinta dan taqwa padaMU.Dalam kerapuhan saya.............dalam ketidak berdayaan saya menghadapi cobaan yang ENGKAU berikan pada saya,...ternyata tidak ada apa-apanya di banding nikmatMU yang di berikan terhadap saya,yang begitu banyak sehinggga hal kecil apapun menjadikan diri kita itu berguna,........RAAB,ampunilah saya,....karena selama ini saya terlalu banyak memohon padaMU,......... yang seharusnya saya bersyukur atas nikmatMU,mudah-mudahan kami slalu ada dalam perlindungan dan bimbinganMU
  • Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin Ya Robbal alamin

Apa Arti Kehidupan Sebenarnya? Hidup Adalah Permainan. Jadilah Pemain Kehidupan.

Apa Arti Kehidupan Sebenarnya? Hidup Adalah Permainan. Jadilah Pemain Kehidupan.

oleh Fikri Rasyid
Life is a Game by Monteakm2008 (Busy)

Life is a Game by Monteakm2008 (Busy)

Coba tanya diri anda masing – masing. Apa arti hidup menurut anda?

Hidup adalah …. .

Coba isi titik – titik yang tersedia setelah kata adalah. Pertanyaan ini sederhana, namun saya yakin isinya pasti beragam. Bisa jadi hidup adalah perjuangan, atau hidup adalah tantangan, atau hidup adalah perjalanan, dll.

Jawaban dari pertanyaan tadi bisa jadi beragam, namun ada satu hal yang perlu diperhatikan : Jawaban dari pertanyaan tersebut mencerminkan keyakinan anda atas kehidupan. Orang yang meyakini bahwa hidup adalah perjuangan akan melihat bahwa hidup adalah sebuah perjuangan yang harus di perjuangkan. Maka dari itu, hari hari dalam hidupnya akan dijalani dengan berjuang. Sedangkan orang yang meyakini bahwa hidup adalah tantangan, akan melihat bahwa hidup yang dijalaninya adalah tantangan yang harus di pecahkan. Dia akan menjalani kehidupannya dengan “memecahkan tantangan”. Orang yang meyakini bahwa hidup adalah perjalanan akan melihat bahwa hidup adalah sebuah perjalanan panjang yang harus dicapai tujuannya. Maka dari itu dia akan menjalani kehidupannya dengan “berjalan” diatasnya.

Cara kita meyakini kehidupan akan berimbas ke pola pikir kita. Pola pikir akan mempengaruhi tindakan, dan tindakan akan menghasilkan nasib.

Sekarang, bagaimana kita sebagai orang beriman seharusnya memandang kehidupan?

Terjemahan Q.S. Al – Hadid ( 57 ) Ayat 20 :

Ketahuilah, sesungguhanya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam – tanamannya mengagumkan para petani; kemudian ( tanaman ) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.

Note that : hidup adalah permainan. Waw, apakah ini berarti yang kita lakukan selagi hidup ini adalah bermain dan bersenang – senang?

Pahami konteks keseluruhan tersebut. Pemahaman yang coba di ajarkan Tuhan melalui (terjemahan) wahyu ini adalah bahwa hidup adalah sebuah permainan yang jangka waktunya pendek, maka dari itu kita harus menjadi pemain dari “permainan kehidupan”, bukannya main – main dalam kehidupan.

Maksudnya?

Pemain adalah mereka yang memainkan permainan dengan serius. Cermati contoh ini : pemain sepak bola. artinya? Mereka yang bermain sepak bola yang serius mengikuti permainan sepak bola dan mematuhi peraturan – peraturannya.

Sekarang perhatikan mereka yang menjadikan dirinya “pemain” sepak bola yang sungguh – sungguh : contoh, Kaka. Apa yang Tuhan berikan kepada Kaka yang menjadikan dirinya “pemain” sepak bola? kehidupan yang luar biasa, penghasilan yang melimpah, popularitas, jutaan penggemar, dll.

Itu baru menjadikan diri sebagai “pemain” sepak bola yang notabene dibatasi oleh 45menit X 2 dalam lapangan rumput persegi dan bola bundar.

Bisa bayangkan apa yang akan Tuhan berikan jika anda menjadi “pemain” dari permainan besar kehidupan? Menjadikan diri anda seorang manusia profesional yang mengikuti peraturan dunia dan “bermain” / menjalani kehidupan dengan serius?

Imagine that.

Tanya kembali diri anda : Apa arti kehidupan bagi anda?

arti kehidupan

suatu hari..pernah kurenungi…
adakah seorang insan yang mengerti..
apakah arti kehidupan ini…

pernah kucari arti cinta sejati
namun yang kutemui hanyalah mimpi..
suatu mimpi kosong yang tak bertepi
apakah salah hati ini
ingin memiliki sebuah cinta sejati..

apakah arti sebuah persahabatan sejati
apakah itu juga sebuah mimpi..?
jika benar, apalah arti semua ini..
sudah banyak hari kujalani
tanpa suatu tujuan yang pasti…

semua seakan hanyalah ilusi..
ilusi yang tiada memiliki arti

namun akhirnya satu hal kusadari
hanya Tuhan yang sungguh mengerti,
tentang semua arti kehidupan ini..
kekosongan hati ini
tidak lagi diisi dengan benci..
tak ada yang lebih murni
dari kesucian cinta Ilahi